Selasa, 29 Oktober 2013

Stop Menggombal Perempuan jadi Korban



Oleh: Siti Aminah

Perempuan selalu ingin diperhatikan oleh pasangannya. Banyak mungkin lelaki yang mencoba mendekati Anda dan mengatakan kata-kata rayuan. Kata-kata rayuan ini sering Anda sebut sebagai gombalan.  Banyak perempuan yang menjadi korban rayuan para lelaki, akhirnya berujung pada kekecewaan. Baik dalam kasus percintaan, pertemanan, dan lainnya.  Menggombal adalah sifat yang membujuk seseorang agar terkagum-kagum atas apa yang dikatakannya, hal ini lebih bersifat kepada pujian.
Namun, perempuan mana yang tak suka di puji? Apalagi kalau yang merayu itu adalah laki-laki yang mereka cintai. Perempuan selalu merasa senang apabila di puji oleh lelaki. Karena, perempuan sifatnya perasa, sehingga esensitas kaum perempuan selalu identik dengan  mudah jatuh hati dan patah hati. Gombalan bukan hanya ucapan bohong. Sekarang ini gombalan sudah menjadi curahan isi hati yang terkadang dibarengi dengan tindakan romantis.
Tahukah Anda, tak selamanya gombalan itu indah. Gombalan itu hanya bersifat sementara saja. Penggombal biasanya seringa mengatakan sesuatu yang tak mungkin untuk di capai, namun bisa dirasakan. Misalnya pasangan Anda bisa mengatakan, hari ini aneh sekali. Anda kemudian bertanya, anehnya?? Lalu dia akan menjawab, aneh aja kenapa hari ini kamu cantik banget. atau dengan kata lain, kaulah bulan, kaulah bintang, kaulah segalanya. Berhati-hatilah dengan ucapan demikian. Itu Gombal.
Nah, apakah perempuan suka dengan kata-kata demikian? Sepuluh dari satu orang perempuan yang normal merasa senang di puji oleh kaum lelaki. Namun, perempuan haruslah cerdas dalam memilih lelaki untuk pasangan hidup kelak.  kalau memang kata-kata itu hanya sebatas ucapan tanpa ada tindakan yang nyata, sama saja Anda kena tipu. Tertipu oleh rayuan yang bisa menyeret Anda kepada kerugian. Yah, bisa saja melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Misalnya melakukan sex pra nikah. Awalnya dari mana? Hanya dari ucapan  rayuan yang bersifat membujuk. Memang banyak jenis menggobal. Ada sebatas untuk menyenangkan hati saja, ada juga bersifat negatif. Nah, jauhilah ciri-ciri rayuan seperti itu sebelum menjadi korban sesungguhnya.


Jagalah dengan Keimanan
gombal tidak hanya sembarang menggombal. Sekarang kita lihat, siapakah perempuan yang sering digombali oleh lelaki? Ciri-ciri perempuan tersebut biasanya centil, senang bergaul dengan lelaki dibandingkan perempuan, mengumbar pesona di muka umum, jadi banyak lelaki yang akan memperhatikannya. Beda halnya dengan lelaki pengombal, biasanya identik dengan hidung blang, tak cukup satu perempuan yang Ia rayu, bahkan bisa jadi lebih dari satu. Mengerikan bukan?
Bagaimana dengan perempuan yang berhijab bahkan memakai cadar? Tentu semua lelaki segan untuk mengganggu perempuan tersebut. Perempuan seperti ini sudah membentengi diri dengan keimanan, hanya  orang-orang yang beriman yang dijauhkan dari godaan jin. Beda dengan berhijab tapi tak menjaga pergaulan, sama saja akan mudah di gombali oleh banyak lelaki yang mengaguminya.
Kesalahan kita adalah sering salah dalam mengekpresikan ungkapan rasa cinta. Perasaan sering kali dikelabui dengan hal-hal negatif yang dapat menjerumuskan seseorang dalam jurang yang salah. Kalau memang sudah mulai ada perasaan jangan membiasakan menggombal. Meskipun dalam dunia komunikasi ada istilah komunikasi persuasif (mengajak) bukan berarti membiasakan untuk menjalin komunikasi “menggombal” dengan pasangan Anda. Kalau sudah berumah tangga wajar saja, tapi kalau belum? Semua bisa dipertanyakan apakah Ia tipe pasangan yang kita cari atau tidak.
Penggombal sejati adalah mereka yang mengumbar-umbar cintanya lewat pujian palsu. Kepalsuan itu akan mendatangkan cinta dan harapan palsu juga. Dilematis kaum perempuan tak bisa jauh dari laki-laki, begitu juga sebaliknya. Meskipun Allah telah menciptakan manusia itu berpasang-pasangan, tetapi jangan sampai salah mengambil tindakan, kemudian Allah mengijinkan kita untuk mengambil pasangan yang asal-asalan. “perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik”. Maka, tetaplah pada prinsip yang benar agar tak salah kaprah.
Pilih Satu yang Tepat
Pertanyaannya sederhana, siapa sih yang mau jadi korban gombalan para lelaki? Kalau Anda tidak mau, maka jauhilah hal-hal yang mengundang laki-laki untuk mendekati Anda secara berlebihan. Kenali pasangan Anda dengan baik, dan jangan lupa menanyakan tentang si dia kepada teman dekat atau orang lain tanpa sepengatahuannya. So pasti, Anda akan memperoleh informasi yang tepat tentang dia. Kalau memang baik ranah, bisa dijadikan pendamping hidup silahkan ajak bicara dan mengatakan komitmen dengan pasangan Anda.
Jika lelaki itu terkenal suka mengombal para perempuan dan kita menjadi salah satu korban dari mereka, maka jangan ambil pusing. Putuskan dan cari yang lain. memang sulit menjauhi hal demikian, namun demi kebaikan masa depan Anda, harus mempunyai target yang jelas. Bukan hanya dalam memilih pekerjaan, memilih pasangan juga di anjurkan agar potret rumah tangga kelak tidak buram. Dari itu, perempuan harus cerdas dalam meilih lelaki untuk menjadi Ayah bagi anak-anaknya kelak. Meskipun perempuan sering dijadikan pilihan, bukan berarti tidak bisa memilih bukankah itu kata Mario Teguh?
PILIH lah satu yang tepat diantara mereka yang Anda senangi. Iringi ke arah yang lebih serius tanpa harus berlama-lamaan dalam proses ta’arufan. Mengenali lelaki yang serius itu sebenarnya gampang-gampang sulit. Kalau Ia menginginkan lebih sebelum menikah, berarti Anda hanya dijadikan sebagai boneka saja. Tetapi, kalau memang lelaki itu serius, pasti akan menggombal dengan sewajarnya misalnya pasangan Anda mengatakan kamu tahu gak, pacaran  yang indah sperti apa? Tidak emang apa ya? Pacaran  yang  indah itu adalah pacaran setelah menikah. Jadi kita menikah saja ya, Baru pacaran. Gombalan yang real bukan?











Tidak ada komentar: