Oleh:Siti
Aminah
Pernahkah Anda menjejaki langkah
ke Tanoh Gayo? Saat melintasi
kota Takengon, tentu pandangang
kita akan terarah pada sebuah bukit
yang menjulang tinggi disebelah selatan.
Siapa sangka, ternyata bukit dengan ketinggian rata-tata 80 kaki dari darat tersebut sering dijadikan
tepat wisata yang paling menantang dan
indah untuk menghilangkan rasa penat dan sesak.
Dataran
tinggi Gayo adalah salah satu kota wilayah Aceh Tengah yang banyak menyimpan
ratusan wisata terindah. Bukan hanya ada Laut Tawar, bukit tinggi dengan
beragam ketinggian juga tersedia di sini. Jika Anda selama ini hanya mengenal
tempat wisata berupa lawatan sejarah daerah seperti mengunjungi Putri Pukes,
Loyang Koro, Atu Belah, Radio Rimba Raya, dan Bur ni Telong itu sudah menjadi
wahana wisatawan dari jaman dahulu.
Tempat
tersebut tentu tidak asing lagi dimata masyarakat Aceh, apalagi baru pertama
menginjak kota dingin ini, tentu ingin menggali lebih banyak lagi. Kali ini, Aku
mencoba menaiki puncak yang dinamakan Gayohighlan tersebut. Selain tempatnya tak terlalu jauh, jalan
untuk menempuh ke tempat itu juga gampang-gampang sulit.
Jika
Anda ingin melepaskan penat karena kerja seharian, atau memikirkan hal tersulit
dalam hidup Anda, maka saya menyarankan Anda untuk menaiki puncak Gayohighlan.
Saya jamin, tak ada penyesalan jika kaki Anda sudah berada di bukit tersebut.
Meskipun melelahkan, keindahan alam memberi salam kepada Anda, bahwa tempat
inilah seprihan surga Tanoh Gayo. Surga yang menjadi kenangan terindah selama
di kota Takengon.
Aku
menyebutnya dengan kitab terbentang. Alam luas karena sang pencipta maha besar.
Allah melukiskan keindahan tersebut agar kita sebagai manusia bersyukur atas
apa yang diciptakan-Nya. Udaranya begitu dingin, tak heran kalau pendaki sering
menggunakan jaket lebih tebal dari biasanya. Kesejukannya menawarkan kedamaian
hati, menenangkan pikiran, melambungkan khayalan tentang indahnya ciptaan
Tuhan.
Panorama
Gayohighlan menyapa bagi siapa yang mengunjunginya. Mulai dari anak-anak,
remaja, hingga orang tua berdiri di sana. Tak kalah, fotografer yang ingin
memotret kota dan danau Takengon juga dapat diambil dari selah-selah bukit
tersebut. Mereka siap menembak mencari angle terbaik untuk mendapatkan foto
terindah dibalik moment yang ada.
Sesampai
di bukit itu, Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Segala masalah serasa lenyap
ditelan kelelahan perjalanan. Di sini,
Aku bisa menikmati keindahan kota Takengon dan Danau Laut tawar dari bukit tertinggi
bagian kota ini. Di bagian kanan, ada hamparan laut yang membentang,
dihadapanku ada tumpukan rumah yang padat. Itulah gambaran kota Takengon.
“
Tempat ini sangat menyenangkan. Ini adalah pertama saya melangkahkan kaki ke
Gayohighlan, pemandangannya sangat indah.
Bahkan, diantara bukit-bukit menjulang tinggi di kota ini, hanya di sini saya
bisa menikmati keindahan alam yang sangat sempurna. Perjalan ini sangat
menantang saya, tiada ketakutan dengan ketinggian demi melihat keindahan
pegunungan” Kata Eka Saputri salah seorang pendaki puncak Gayohighlan.
“
Tak ku sangka, ternyata selogan kota dingin sebagai serpihan tanah surga bukan
hanya bayangan. Serpihannya bisa dilihat dari Gayohighlan. Tergambar jelas
sudut-sudut kota takengon bak lukisan alam, sejuknnya menembus tulang sendi.
Puas rasanya bisa mendaki pucak ini, di sinilah kita mengenal serpihan tanah
surga itu” Tambah Bensu Elianita sambil
menikmati suasana ketinggian Gayohighlan.
Mengenal
serpihan tanah surga memang tidak hanya dilihat dari puncak gayohighlan saja,
tapi bisa juga dari bukit berni telong, namun terasa sangat jauh untuk bisa
menatap laut tawar dan kota takengon,
semua tergantung kepada penikmat wisata. Di mana kaki berpijak, di sanalah kita
bisa merasakan keindahan alam sekitarnya.
Misalnya,
saat moment yang tepat Anda melangkahkah kaki ke tanoh gayo pada akhir tahun.
Biasanya, pada bulan November atau Desember akan ada jenis perayaan di kota ini. Misalnya
perlombaan pacuan kuda, renang, dan Kayuh perahu dari berbagai wilayah yang ada
di sana. Pacuan kuda menjadi tradisi setiap tahunnya. Perlombaan tersebut
diselenggarakan di blang bebangka di Toa.
Di Aceh sendiri, kuda hanya ada diwilayah Aceh Tengah . Kuda menjadi hiburan
dan tontonan bagi masyarakat gayo pada
umumnya.
Nah,
sudah tidak asing lagikan untuk menelusuri wisata apa saja yang paling indah di
tanoh gayo ini? Meskipun tak semua wisatawan suka dengan ketinggian, pilihan
lain juga ada. Bila bosan dengan lautan, maka saya saranakan Anda bisa
mengujungi air terjun mengaya dipinggiran laut tawar. Tempatnya tidak jauh dari
lautan tepatnya di didesa mengaya kecamatan Bintang. di sana, Anda bisa
merasakan sejuknya air pegunungan. Bila Anda pernah menyentuh es batu baru
mencair, seperti itulah gambaran air yang bisa menusuk tulang Anda.
Jadi,
para wisatawan yang hendak berkunjung ke kota dingin, jangan lupa melihat
serpihan tanah surga dari perbukitan yang ada di wilayah sana. Sebelum
melakukan perjalanan jauh, hendaklah mempersiapkan diri dan kendaraan Anda
sebaik mungkin. Di tengah perjalanan yang terjal, Anda sebaiknya berhati-hati
untuk mendaki puncak Gayohighlan.tak jarang, banyak wisatawan menjadi korban
luka-luka karena jatuh di atas pasir. Jalan menuju lokasi tersebut memang belum
usai, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda harus
waspada. Jangan sampai tak sempat melihat serpihan tanah surga, malah kita
sudah cidera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar