Jumat, 08 November 2013

GAYOHIGHLAN Serpihan Tanah Surga



Oleh:Siti Aminah
Pernahkah  Anda menjejaki  langkah  ke Tanoh  Gayo? Saat  melintasi  kota Takengon, tentu pandangang  kita akan  terarah  pada  sebuah  bukit  yang  menjulang  tinggi disebelah  selatan.  Siapa sangka, ternyata bukit dengan ketinggian  rata-tata 80 kaki dari darat  tersebut sering  dijadikan  tepat  wisata yang paling menantang  dan  indah  untuk  menghilangkan rasa penat dan sesak.
Dataran tinggi Gayo adalah salah satu kota wilayah Aceh Tengah yang banyak menyimpan ratusan wisata terindah. Bukan hanya ada Laut Tawar, bukit tinggi dengan beragam ketinggian juga tersedia di sini. Jika Anda selama ini hanya mengenal tempat wisata berupa lawatan sejarah daerah seperti mengunjungi Putri Pukes, Loyang Koro, Atu Belah, Radio Rimba Raya, dan Bur ni Telong itu sudah menjadi wahana wisatawan dari jaman dahulu.
Tempat tersebut tentu tidak asing lagi dimata masyarakat Aceh, apalagi baru pertama menginjak kota dingin ini, tentu ingin menggali lebih banyak lagi. Kali ini, Aku mencoba menaiki puncak yang dinamakan Gayohighlan tersebut.  Selain tempatnya tak terlalu jauh, jalan untuk menempuh ke tempat itu juga gampang-gampang sulit.
Jika Anda ingin melepaskan penat karena kerja seharian, atau memikirkan hal tersulit dalam hidup Anda, maka saya menyarankan Anda untuk menaiki puncak Gayohighlan. Saya jamin, tak ada penyesalan jika kaki Anda sudah berada di bukit tersebut. Meskipun melelahkan, keindahan alam memberi salam kepada Anda, bahwa tempat inilah seprihan surga Tanoh Gayo. Surga yang menjadi kenangan terindah selama di kota Takengon.
Aku menyebutnya dengan kitab terbentang. Alam luas karena sang pencipta maha besar. Allah melukiskan keindahan tersebut agar kita sebagai manusia bersyukur atas apa yang diciptakan-Nya. Udaranya begitu dingin, tak heran kalau pendaki sering menggunakan jaket lebih tebal dari biasanya. Kesejukannya menawarkan kedamaian hati, menenangkan pikiran, melambungkan khayalan tentang indahnya ciptaan Tuhan.
Panorama Gayohighlan menyapa bagi siapa yang mengunjunginya. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua berdiri di sana. Tak kalah, fotografer yang ingin memotret kota dan danau Takengon juga dapat diambil dari selah-selah bukit tersebut. Mereka siap menembak mencari angle terbaik untuk mendapatkan foto terindah dibalik moment yang ada.
Sesampai di bukit itu, Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Segala masalah serasa lenyap ditelan kelelahan  perjalanan. Di sini, Aku bisa menikmati keindahan kota Takengon dan Danau Laut tawar dari bukit tertinggi bagian kota ini. Di bagian kanan, ada hamparan laut yang membentang, dihadapanku ada tumpukan rumah yang padat. Itulah gambaran  kota Takengon.
“ Tempat ini sangat menyenangkan. Ini adalah pertama saya melangkahkan kaki ke Gayohighlan, pemandangannya sangat  indah. Bahkan, diantara bukit-bukit menjulang tinggi di kota ini, hanya di sini saya bisa menikmati keindahan alam yang sangat sempurna. Perjalan ini sangat menantang saya, tiada ketakutan dengan ketinggian demi melihat keindahan pegunungan” Kata Eka Saputri salah seorang pendaki puncak Gayohighlan.
“ Tak ku sangka, ternyata selogan kota dingin sebagai serpihan tanah surga bukan hanya bayangan. Serpihannya bisa dilihat dari Gayohighlan. Tergambar jelas sudut-sudut kota takengon bak lukisan alam, sejuknnya menembus tulang sendi. Puas rasanya bisa mendaki pucak ini, di sinilah kita mengenal serpihan tanah surga itu” Tambah Bensu  Elianita sambil menikmati suasana ketinggian Gayohighlan.
Mengenal serpihan tanah surga memang tidak hanya dilihat dari puncak gayohighlan saja, tapi bisa juga dari bukit berni telong, namun terasa sangat jauh untuk bisa menatap laut tawar  dan kota takengon, semua tergantung kepada penikmat wisata. Di mana kaki berpijak, di sanalah kita bisa merasakan keindahan alam sekitarnya.
Misalnya, saat moment yang tepat Anda melangkahkah kaki ke tanoh gayo pada akhir tahun. Biasanya, pada bulan November atau Desember akan  ada jenis perayaan di kota ini. Misalnya perlombaan pacuan kuda, renang, dan Kayuh perahu dari berbagai wilayah yang ada di sana. Pacuan kuda menjadi tradisi setiap tahunnya. Perlombaan tersebut diselenggarakan di blang bebangka di  Toa. Di Aceh sendiri, kuda hanya ada diwilayah Aceh Tengah . Kuda menjadi hiburan dan tontonan  bagi masyarakat gayo pada umumnya.
Nah, sudah tidak asing lagikan untuk menelusuri wisata apa saja yang paling indah di tanoh gayo ini? Meskipun tak semua wisatawan suka dengan ketinggian, pilihan lain juga ada. Bila bosan dengan lautan, maka saya saranakan Anda bisa mengujungi air terjun mengaya dipinggiran laut tawar. Tempatnya tidak jauh dari lautan tepatnya di didesa mengaya kecamatan Bintang. di sana, Anda bisa merasakan sejuknya air pegunungan. Bila Anda pernah menyentuh es batu baru mencair, seperti itulah gambaran air yang bisa menusuk tulang Anda.
Jadi, para wisatawan yang hendak berkunjung ke kota dingin, jangan lupa melihat serpihan tanah surga dari perbukitan yang ada di wilayah sana. Sebelum melakukan perjalanan jauh, hendaklah mempersiapkan diri dan kendaraan Anda sebaik mungkin. Di tengah perjalanan yang terjal, Anda sebaiknya berhati-hati untuk mendaki puncak Gayohighlan.tak jarang, banyak wisatawan menjadi korban luka-luka karena jatuh di atas pasir. Jalan menuju lokasi tersebut memang belum usai, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda harus waspada. Jangan sampai tak sempat melihat serpihan tanah surga, malah kita sudah cidera.







Tidak ada komentar: