Oleh: Siti Aminah
Pernahkah
anda menemukan Restoran yang di dalamnya hanya tersedia menu khusus
jejamuran? Menu makanan serba jamur, keripik jamur, soto jamur, sate
jamur, dan banyak makanan lainnya serba jamur. Jamur merupakan salah satu tumbuhan
tingkat rendah yang tidak berklorofil, namun memiliki potensi bisnis cukup
besar. Nah, ini dia restoran yang sukses di bisnis jejamur.
Ketika
melintasi kota Magelang di Jawa Tengah, sepulang dari Candi Borobudur, Tim Lembaga Pers HMI menyempatkan diri untuk singgah di Restoran
Jejamuran ini. Selain suasanya nyaman, luas, serta ada hiburan berupa musik
Tradisional Jawa Tengah.
Jejamuran
, terletak di Jalan Magelang km 10 Yogyakarta, tepatnya di Niron, Pandowoharjo,
Sleman Yogyakarta. Restoran ini mempunyai bangunan dua bagian dan belakang yang
cukup luas. Jejamuran mulai buka dari pukul 10.00- 09.00 malam. Restoran ini
menyediakan menu makanan yang semuanya berbahan dasar dari jamur yang segar.
Mulai dari jamur tiram, jamur merang, jamur shiitake, jamur kancing, jamur
lingzhie dan masih banyak lagi. Keistimewaan restoran ini yang selain
semua menu berbahan dasar dari jamur yang tidak terdapat direstoran lain,
disini juga disediakan jamur segar untuk anda jadikan oleh- oleh.
Bukan
hanya itu, di arena restoran juga terdapat berbagai jenis jamuran yang di tanam
dalam plibet ukuran mini. Hampir semua jenis jamur yang bisa di makan terdapat
di sana. Menurut situd bisnis UKM, ada beberapa jenis jamur yang banyak
mamfaatnya bagi manusia. Jamur tiram (Pleurotus sp)
atau yang lebih dikenal dengan sebutan oyster mushroom memiliki bentuk tubuh
yang menyerupai cangkang kerang atau tiram dengan bagian tepi yang
bergelombang. Jenis jamur ini cukup mudah untuk dibudidayakan, sehingga banyak
digemari para konsumen maupun pelaku usaha.
Jamur
kuping (Auricularia sp), Jamur shitake (Lentinus sp) sering
disebut juga dengan nama hioko atau Chinese black mushroom. Jamur
jenis ini bisa tumbuh di gelondongan kayu atau dibudidayakan dengan media
berupa serbuk gergaji kayu.
Jamur
lingzhi (Ganoderma sp) merupakan salah satu jenis jamur yang dikenal
masyarakat sebagai jamur obat. Bahkan saat ini jamur yang memiliki bentuk
seperti kipas ini disebut sebagai raja obat dari jamur, karena khasiatnya
dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit.
Jamur
Maitake (Grifola sp) memiliki sebutan khusus yaitu “Hens of the wood”
atau ayam betina dari kayu. Sebutan ini diberikan karena bentuk jamur maitake
sangat mirip dengan jengger ayam. Seperti halnya pada jamur lingzhi, jamur
maitake juga dikenal masyarakat sebagai bahan obat.
Pajangan
jamur asli yang ada di restoran tersebut di olah dan di saji dengan berbagai
jenis masakan. Sehingga, penikmat jamuran juga bisa di nikmati oleh semua
pengunjung dengan selera masing-masing. Para pengunjung, bukan hanya menikmati
jamuran, tetapi, bisa juga melihat berbagai tanaman jamur di arena restoran
tersebut.
Bukan
hanya itu, restoran ini juga terkesan unik. Selain citra rasa yang khas Jawa
Tengah, layanan prima juga di rasakan oleh setiap pembeli. Mengutamakan
kepuasan pelanggan, dan member ruang untuk pertanyaan seputar dunia tumbuhan
jamur.
Tumbuhan
jamur di restoran tersebut juga takkan habis. Karena, mereka juga menanam jamur
dan siap panen dua sampai tiga bulan sekali.
Sehingga, tak ada istilah pesanan yang tidak sampai kepada pelanggan. Saat
ini, Jejamuran menjadi salah satu “culinare destination” untuk
pariwisata Jogja.
Kalau
anda jalan-jalan ke Jogja, belum lengkap rasanya, apabila tidak meneduhkan diri
untuk makan siang bersama keluarga, teman, dan juga pasangan anda. Selain
menjadi kuliner, restoran jejamuran sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan
baik Nasional maupun Internasional. Tak heran, seluruh masakan jejamur di
sajikan dengan citra rasa yang berbeda-beda pula.
Riski
salah satu orang Aceh kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogyakarta juga
mengaku sering melangkahkan kaki untuk menikmati makanan jejamuran disana.
Selain rasanya enak, tempatnya juga nyaman.
Bila
kita pertama kali memakan masakan jamuran, tentu mempunyai gambaran citra rasa
sendiri dari setiap cicipan masakan yang di sajikan. Selama ini, kita berpikir
hanya daging saja yang bisa di jadikan sebagai sate. Namun, jamur juga terasa
enak bila di panggang dengan polesan
bumbu kacang.
Apapun
makanannya, yang penting harus ada minumannya. Di restoran ini, minuman yang
siap saji dan alami tersedia di sana. salah satunya wedang jejamuran, carica
squash, dan mints alami dari daun mint segar.
Wah,
ternyata asyik berjalan sambil menikmati berbagai seribu kuliner di kota
Jogyakarta. Masih banyak kuliner lainnya, namun pengunjung masih tetap
menyempatkan dirinya untuk bisa singgah di resoran jejamuran ini.
Selain
unik, asyik, dan juga nikmat, pengunjung langsung melewati perjalanan serba
pohon. Keberadaan restoran juga mudah di jangkau oleh pengunjung. Tepatnya di
pinggir jalan hendak pulang antara Jogyakarta dan Magelang.
Belum lagi, menikmati berbagai jenis wisata
lainnya. Kami juga berkunjung ke Candi Borobudur salah satu candi dari tujuh
keajaiban dunia, Prambanan, dan juga Ullen Sentalun di Kaliurang. Jogyakarta
yang di Juluki Daerah Istimewa Yogyakarta itu, mempunyai puluhan wisata yang
bisa di kunjungi oleh Turis dan orang Indonesia dari berbagai daerah. Selain
kotanya yang indah, juga tidak banyak menyebarkan polusi layaknya hidup di
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar